PAW FPKS Kota Yogyakarta

YOGYA (KRjogja.com) - Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS) DPRD Kota Yogyakarta melakukan Pergantian Antar Waktu (PAW) terhadap Ardianto yang menjadi Anggota Komisi D setelah mengundurkan diri enam bulan lalu.

"Surat pengunduran diri sebagai anggota DPRD Kota Yogyakarta sudah diserahkan sejak Desember 2011. Tetapi, setelah menunggu cukup lama, surat keputusan itu turun juga," kata Ardianto, Kamis (21/6/2012)  di Yogyakarta.

Menurut Ardianto selama menunggu turunnya Surat Keputusan dari Gubernur DIY masih menjalankan tugas sebagai wakil rakyat dengan baik. Bahkan berusaha untuk selalu hadir dalam acara yang diselenggarakan oleh DPRD Kota Yogyakarta.

"Penggantian anggota dewan dengan wajah baru akan memberikan dampak positif karena penggantinya juga memiliki kemampuan yang cukup baik. Karena penggantinyaperempuan, maka hal ini justru akan bisa semakin menguatkan agenda peran perempuan yang telah dimiliki partai," imbuhnya.

Dia menjelaskan penggantinya adalah Lisferi Setyarini yang memperoleh suara terbanyak ketiga di Daerah Pemilihan I Kota Yogyakarta pada pemilihan legislatif 2009. Bahkan, dalam dua pekan terahir memberi pembekalan berbagai tugas yang perlu dilakukan saat menjadi wakil rakyat, terutama pekerjaan rumah yang masih perlu diselesaikan.

"Misalnya kartu menuju sejahtera (KMS), jaminan pendidikan daerah, jaminan kesehatan dan juga penghitungan ulang unit costpendidikan. Saya akan berwiraswasta dan bercimpung dalam LSM yang bergerak di bidang kebijakan publik," pungkas Ardianto yang mengaku memutuskan keluar karena mengnghadapi masalah pribadi / keluarga ini.

Sementara itu, Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS DIY Zuhrif Hudaya mengatakan, proses penggantian antar waktu tersebut sempat terkendala karena ada calon yang menolak menggantikan posisi Ardianto. Berdasarkan aturan yang berlaku, pengganti Ardianto adalah calon legislatif yang memperoleh suara terbanyak kedua. "Namun, calon pengganti ini justru tidak mau sehingga harus ada pengganti lain. Karena itu, prosesnya cukup lama," katanya.
 
Zuhrif menambahkan PAW di tubuh Fraksi PKS untuk kali kedua. Pertama saat tahun 2009 karena meninggal dunia. Sedangkan Lisferi menjelaskan jabatannya adalah amanah dan dosen di sebuah akademi ini siap menjalankan dengan baik.  Saya menerima amanah ini. Saya sudah memperoleh berbagai informasi tentang ketugasan saya nanti di dewan," kata Lisferi. (Den)